location_on Senayan City B2-0, Jl. Asia Afrika Lot 19
phone 08111187772
access_time 10.00 - 22.00
location_on Jl. Danau Sunter Utara, Sunter Paradise 1-5
phone (021) 650 5151
access_time 07.30 - 20.30
menu clear
Pesan Konsultasi WhatsApp icon
Royal Sports Medicine Centre Hapus Kekhawatiran Atlet Cedera
July 29, 2020
Royal Sports Medicine Centre Hapus Kekhawatiran Atlet Cedera

Cedera adalah momok yang paling menakutkan di kalangan atlet. Begitu cedera datang, dunia seakan berhenti buat sang atlet terlepas sebesar apapun bakat atau sekonsisten apapun performanya. Apalagi jika yang dialami adalah cedera parah yang tidak kunjung sembuh selama bertahun-tahun. Ini bisa menghambat atau mematikan perkembangan karier sang atlet.

Satu hal yang cukup disayangkan adalah masih belum adanya rumah sakit di Indonesia yang secara khusus menangani masalah cedera atlet secara intesif dan berkesinambungan. Keprihatinan inilah yang mendorong dibentuknya Royal Sports Medicine Centre yang terletak di lt 2 RS Royal Progress.

Royal Sports Medicine Centre yang berdiri pada 20 Mei 2014 memiliki misi memberikan solusi medis yang berkelanjutan untuk mendukung dan meningkatkan performance para atlet ataupun olahragawan yang mengalami cedera olahraga untuk bisa kembali ke aktivitas berolahraga dan meningkatkan gaya hidup modern yang sehat dan berkualitas.

“Royal Medicine Sport ini merupakan solusi medis terbaik dan berkelanjutan (one stop service) untuk mendukung dan meningkatkan performa atlet dan pelaku olahraga untuk bisa kembali ke aktivitasnya dan meningkatkan gaya hidup sehat,” kata dr. Bobby N Nelwan, SpOT, salah satu tim dokter di Royal Sports Medicine Centre beberapa waktu lalu.

Terdapat tiga jenis pelayanan yang dapat dilakukan di pusat medis tersebut yakni pelayanan untuk menangani cedera akibat olahraga, pelayanan untuk meningkatkan performa atlet dan pelaku gaya hidup sehat. “Pelayanan untuk cedera akibat olahraga misalnya bedah arthroskopi (pergantian atau rekonstruksi bahu, panggul, lutut dan kaki), nyeri sendi, cedera, kekakuan, robekan, peradangan, pergeseran akibat olahraga dan pelayanan fisioterapi,” jelasnya.

Selain itu, untuk mendorong performa atlet, Royal Sport Medicine Center ini juga dilengkapi dengan fitness test, tes komposisi tubuh, manajemen nyeri, pencegahan cedera, konsultasi gizi, sport massage, fisioterapi dan atlet spa. Pelayanan juga ditunjang dengan berbagai fasilitas seperti gym dan personal trainer, USG musculoskeletal, dynamometer, stemcell injection dan Platelet Rich Plasma (PRP), radiologi, laboratorium, farmasi dan kelas rawat inap.

Cedera yang kerap dialami para atlet adalah cedera ligamen sendi lutut (ACL). Dengan adanya pusat medis untuk atlet ini, diharapkan bangsa Indonesia mampu mengatasi permasalahan para atlet Indonesia yang memiliki kemampuan sebanding dengan atlet luar negeri.

“Kami berupaya, para atlet cedera dapat kembali ke performa awal agar dapat membawa nama Indonesia di kancah internasional," ucap dr. Bobby.

Dengan adanya Royal Sports Medicine Centre sebagai pusat untuk mengatasi cedera pada atlet dan menjawab keinginan masyarakat umum yang ingin sehat melalui olahraga diharapkan para atlet tidak lagi perlu khawatir apabila dihadapkan dengan cedera.

Dan, sejak berdiri dua tahun lalu, Royal Sports Medicine Centre telah membantu banyak atlet yang cedera kembali pulih dan mampu bersaing.

Beberapa atlet yang sudah menjalani pemulihan cedera di Royal Sports Medicine Centre diantaranya ada nama atlet sepakbola seperti Boaz Salosa, Antoni Putro Nugroho, Lukas Wellem Mandowen, Imanuel Wanggai, Bio pauline Pierre, M. Sarifuddin, M. Nasuha, M. Imanuddin, Aliyudin, M. Robby, M. Rizky, Agus Indra, Abdul Rahman Lestaluhu, Adi putra sobar dan Greg Nwokolo. Lalu dari cabang basket ada nama Ardian Ariyadi, Agus Sunarya, Thedy Tirtahadi, Vavories Palopo, Chistian Ellis, Kadek Pratitta citra dewi, Julianto Gandhi sucipto, Sarce Nensi Buaim, Jeremy Christoper, Yulindawati, Ari Santo Nugroho, Ardian ariandi, Aguh Sunaryo, Haritsa Herlusdityo, Windi Hastari, Belly sutanto Solihin, Rudy Suharlie. Lalu dari atlet bulutangkis Yasnita Enggira, Dimas Rhaditya, M. Rizky Putra Hadi, Syabda Perkasa Balawa, Dinda Dwi Cahyaning, Oky Arman Prastya dan atlet motor cross adalah Yaasin Gabriel Somma.

Dan nama atlet terakhir yang menujukkan kemajuan kondisi paska operasi lutut kiri pebulu tangkis Bellaetrix Manuputty. Pemain spesialis tunggal putri yang akrab disapa Bella ini mengaku, saat ini kondisi lutut kirinya sudah menunjukkan perbaikan dan tengah dilakukan fisioterapi maupun pelatihan ringan secara berkala. Bella mengalami cedera lutut kiri ketika menghadapi pemain tuan rumah Li Xuerui di Piala Sudirman pada bulan Mei 2015 di Dongguan, China.

 

 

 

Sumber: BeritaSatu.com